NERACA
Karawang – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Alex SW Retraubun menyebut, tingkat konsumsi masyarakat Indonesia sangat besar. Bahkan, beberapa kalangan pengamat ekonomi menyakini kalau besarnya konsumsi masyarakat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.
Di sisi lain, menurut dia, dari tingginya konsumsi masyarakat sudah pasti mengerek pertumbuhan industri makanan dan minuman yang ada. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pemerintah untuk ketersediaan bahan baku, dengan tujuan agar tidak perlu impor lagi.
"Ekspansi pabrik PT Firmenich Aromatics Indonesia memberikan nilai tambah bagi Indonesia karena sebagian besar bahan baku produk parfum dan flavour bisa diperoleh di dalam negeri.Banyak orang yang tidak tahu industri semacam ini. Untuk parfum paling tidak membutuhkan sekitar 150 bahan baku sementara untuk produk flavour sekitar tiga ribu bahan dan sebagian besar bisa didapat dari dalam negeri," kata Wamenperin seusai memberikan sambutannya untuk pembukaan pabrik PT Firmenich Aromatics Indonesia di Karawang, Jawa Barat, akhir pekan kemarin.
Menurut Wamenperin salah satu alasan perluasan pabrik perusahaan pembuat produk fragrance dan flavour itu mereka tahu potensi iklim investasi dalam negeri. “Dengan begitu, mereka melakukan perluasan tempat produksi," katanya.
Sebelumnya, perusahaan tersebut telah memiliki pabrik di Cileungsi, Bogor dan perluasan pabrik menunjukkan perkembangan usaha yang baik bagi produsen brand Durarome tersebut. Perusahaan itu salah satunya memproduksi Durarome yaitu produk berupa "encapsulated flacour" yang biasa dipakai dalam industri makanan, minuman dan farmasi.