Rabu, 16 November 2016

Apakah Minyak Atsiri itu?




Minyak atsiri merupakan minyak dari tanaman yang komponennya secara umum mudah menguap sehingga banyak yang menyebut minyak terbang. Minyak atsiri disebut juga etherial oil atau minyak eteris karena bersifat sepeti eter. Dalam bahasa internasional biasa disebut essential oil (minyak essen) karena bersifat khas sebagai pemberi aroma/bau (esen). Definisi ini dimaksudkan untuk membedakan minyak lemak dengan minyak atsiri yang berbeda tanaman penghasilnya.
Sifat minyak atsiri sendiri antara lain :
  1. Dapat didestilasi. 
  2. Tidak meninggalkan noda. 
  3. Tidak tersabunkan. 
  4. Tidak tengik. 
  5. Tidak mengandung asam.
Itulah sifat yang membedakan minyak atsiri dengan minyak lemak.

Dalam tanaman, keberadaan minyak atsiri bisa di berbagai tempat antara lain :
  • Dalam rambut kelenjar seperti Labiatae, misal: kumis kucing, mentha. 
  • Di dalam sel-sel parenkim seperti Piperaceae, misal: merica 
  • Pada tabung minyak seperti Umbelliferae, misal: adas. 
  • Saluran lisogen dan sisogen seperti Pinaceae & Rutaceae, misal: pinus, jeruk.

Meraup Milyaran Rupiah dari Bisnis Minyak Atsiri


Posting: Jumat, 17 Oktober 2014 - Hit 29246 - Kontributor: 
Di usianya yang baru 23 tahun, mahasiswa sebuah universitas negeri di Yogjakarta ini kini sudah menjadi pengusaha sukses beromzet miliiaran rupiah. Namun untuk mendapatkan semua itu memerlukan perjuangan penuh liku. Berikut wawancara NOVA dengan pemuda asal Desa Ngargosari, Kec. Sukorejo, Kab. Kendal (Jateng).

Omzet usaha minyak asiri milik Anda kini mencapai Rp2 miliar per tahun. Kok, bisa di usia relatif muda sudah memiliki usaha sebesar ini ?

Usaha ini tak serta merta besar, tapi memerlukan perjuangan panjang yang penuh liku. Semua ini saya bangun dengan tenaga dan kesungguhan. Salah satu yang mendorong saya berusaha keras adalaha latar belakang saya yang berasal dari keluarga miskin dan tinggal di desa.

Saya lahir dan besar di Desa Ngargosari, Sukorejo, Kec. Kendal (Jateng), sebuah desa dengan ekonomi dan latar belakang pendidikan masyarakat yang rendah. Rata-rata pekerjaan masyarakat di desa hanya buruh tani. Selepas SMA, saya gembira karena keinginan saya melanjutkan kuliah tercapai setelah pihak kabupaten berjanji memberikan beasiswa setelah saya diterima di Teknik Industri Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta. Tapi kebahagiaan itu tak berlangsung lama, karena sebuah kesalahan, pemda setempat membatalkan program beasiswa itu.

Indonesia Suplai 85 Persen Kebutuhan Minyak Atsiri Dunia

LENSAINDONESIA.COM: Pertumbuhan komoditi ekspor Jatim belakangan ini terus mengalami peningkatan di pasar dunia, yakni jenis minyak nabati. Sementara, salah satu jenia minyak nabati yang terus melambung tersebut adalah minyak atsiri.
Departemen Sumber Daya Manusia Dewan Atsiri Indonesia (DAI) menjelaskan, kontribusi Indonesia terhadap pemenuhan kebutuhan minyak atsiri dunia adalah sekitar 85 persen. Namun, kondisi itu dianggap belum maksimal dikelola pemerintah, sebab produksi minyak atsiri di Indonesia juga belum maksimal.
“Bayangkan, 85 persen kebutuhan minyak atsiri dunia ini disuplai dari Indonesia. Dan potensinya masih cukup besar. Akan tetapi produksi di Indonesia ini masih belum maksimal, masih bisa terus dikembangan, sehingga kontribusi devisa negara dari minyak atsiri ini dapat terus naik,” paparnya saat dikonfirmasi, Senin (12/11/2012).

Pasar Minyak Atsiri Dunia Kurang Pasokan



By Vianton @ 2:26 PM :: 7023 Views
 

Konferensi IFEAT (International Federation For Essential Oil and Aroma Trade) kali ini yang diselenggarakan di budapest, Hongaria (23-27 September 2007) mengambil tema "Developmentsin The Global Aroma Chemicals and Essential Oils lndustrles" Topik utama yang dibahas adalah perkembangan industri aroma chemicals di China dan India sebagai produsen utama dunia untuk kelompok produk tersebut. Konferensi kali ini juga membahas regulasi baru tentang registrasi bahan kimia alami yang mulai diterapkan, Reach (Registration, Evaluation and Authorisation of Chemicals) di Uni Eropa.Indonesia mendapat kesempatan presentasi untuk memaparkan perkembangan industri minyak atsirinya.

Pemasok 90% Bahan Baku Dunia, Tapi RI Masih Impor Parfum



Indonesia saat ini menjadi salah satu pemasok bahan baku minyak atsiri di dunia. Bahkan Indonesia mampu memasok 90% bahan baku minyak atsiri jenis nilam yang biasa digunakan untuk membuat parfum.
Minyak atsiri merupakan bahan baku untuk memproduksi parfum yang berfungsi sebagai bahan pengikat (fixatif) dalam pembuatan parfum dan produk perasa makanan, pewangi dan lain-lain.
Namun sayangnya sumber bahan baku berlimpah itu belum dimaksimalkan oleh para pelaku industri pengolahan parfum di dalam negeri. Indonesia hanya mampu mengekspor bahan baku minyak atsiri dengan lebih banyak mengimpor barang jadinya salah satunya parfum.
Hingga saat ini tidak ada satupun produsen parfum di Indonesia yang mampu memproduksi  parfum dengan kualitas baik. Walhasil Indonesia menjadi salah salah satu pengimpor parfum dan produk turunan minyak atsiri.
"Sampai saat ini Indonesia memasok minyak nilam sekitar 90% kebutuhan dunia atau 1600 ton per tahun. Sekitar 40 jenis minyak atsiri dapat dihasilkan dari Indonesia," kata Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Departemen Perindustrian Fauzi Aziz dalam acara seminar  Internasional  minyak atsiri, Senin (26/10/2009).

Selasa, 15 November 2016

RI Tuan Rumah Kongres Industri Atsiri Asia

DENPASAR, KOMPAS.com - Indonesia akan menjadi tuan rumah Kongres Industri Atsiri se-Asia (Asian Aroma Ingredients Congress/AAIC) di kawasan Nusa Dua, Bali 13-15 Mei 2012.
"Kongres yang mengusung tema Penguatan Sumber Daya Asia Melalui Konvergensi Penelitian dan Bisnis Industri Atsiri yang Berkelanjutan dijadwalkan dibuka Menteri Pertanian Suswono," kata Dewi dari Sekretariat Asosiasi Bali DWE yang juga panitia dalam kegiatan tersebut di Denpasar, Rabu (9/5/2012).
Ia mengatakan, kongres kali ini merupakan yang ke dua bagi Indonesia sebagai tuan rumah, sekaligus memperkuat jati diri sebagai anggota dan membuka peluang pengembangan industri atsiri.  Indonesia sejak awal abad 20 dikenal sebagai salah satu negara penghasil rempah-rempah dan minyak atsiri alami terbesar di dunia.

Inovasi Baru Industri Flavor


Oleh: Hanny Wijaya (tulisan di dalam Food Review Indonesia)

Sangat menarik untuk mengamati perkembangan flavor dunia minuman akhir-akhir ini. Donald E. Pszczola dengan tulisannya berjudul “Drinking in New Flavors” dalam Food Technology edisi Oktober 2008 menunjukkan adanya suatu perubahan yang sangat signifikan pada pasar minuman di USA. Kondisi ini diduga akan terus bergerak dengan berbagai perubahan. Pengaruh tuntutan generasi, pertimbangan kesehatan, mandat dari sekolah, kenyataan ekonomi, fusi antar berbagai jenis kategori minuman dan tren flavor yang baru, kesemuannya mungkin akan berdampak pada kondisi normal/kemapanan yang ada selama ini. Seperti kita ketahui selama ini, tren negara maju umumnya juga akan melanda belahan dunia lainnya.
Banyak ulasan tentang perkembangan flavor pada produk minuman dalam tulisan tersebut. Berbagai inovasi flavor unik dan terkadang “cenderung nakal” mewarnai produk –produk baru minuman di pasar. Tiap kategori minuman memiliki kiatnya untuk menunjukkan kreasi barunya. Mengingat terbatasnya ruang maka hanya beberapa highlight yang dapat ditampilkan dalam tulisan ini antara lain :

Penawaran Virtual Office



Puri botanical blok i  10 no.60,jl.Raya joglo.Jakarta barat.
Marketing Susanto sastronegoro (087872252754): WA 08588 516 3185
















Menawarkan paket prodruk sbb:

1.Standar virtual office.
Fasilitas :                             
a.Alamat kantor (Business address) di Zona campuran sesuai zonasi RDTR DKI Jakarta.
b.Pencantuman Telphone kantor dan fax kantor pada kepala surat perusahaan.
c.Servis Manageman korespondensi  perusahaan yang dikelola oleh Resepsionis (client,surat2,forwarding  info,dll)
d.fasilitas wifi,fc ringan,scan.
e.Perjanjian kontrak Virtual Office.

Kamis, 23 Juni 2016

APA ITU VANILI ESSENCE?

FRIDAY, APRIL 2, 2004

Extract juga disebut essence (Vanilla extract = pure vanilla extract = natural vanilla extract = vanilla essence). FDA menentukan vanilla extract harus mengandung paling sedikit 35% alcohol. Utk 1 gallon harus terdiri dr 13.35 oz (ounces) biji vanili, 35% ethyl alcohol dan 65% air. Kadang2 alkohol yg dipakai vodka atau brandy. Harap ditanyakan kehalalannya pd MUI. Kita boleh menambah alkoholnya utk menyerap aroma vanili lebih banyak tapi tidak boleh kurang dr 35%. Vanili ini berwarna coklat dan cair. Kadang2 disebut vanilla essence. Yg saya lihat label di botol selalu extract.
Meskipun semua dgn label pure vanilla extract, mutunya tidak sama, karena FDA tidak menentukan biji vanili apa yg dipakai hanya kandungan alkoholnya saja. Selain itu juga tergantung pd peresan yg keberapa. Seperti santan, peresan pertama mutunya lebih tinggi dari peresan kedua.
Ada golongan yg mengatakan bhw vanilla essence adalah vanili murni tanpa campuran alkohol. Jadi harganya sangat mahal. Nama lain untuk vanilla essence ini ialah vanilla absolute.

Natural Vanilla flavoring
Bagi mereka yg tidak mau alkohol, bahan dasar yg dipakai glycerin atau propilene glycol (ini mengandung 2%-3% alkohol). Karena kandungan alkoholnya kurang dr 35% tidak boleh disebut extract harus flavoring. Warnanya coklat dan pekat seperti madu. Saya sendiri belum pernah pakai.

FLAVOR ENHANCER : MSG



Cita rasa memang penting ketika bicara soal makanan. Makan bukan hanya pengalaman mengunyah dan menelan gizi serta nutrisi, tapi juga merupakan pengalaman untuk merasakan cita rasa. Selama ini MSG dengan rasa gurihnya itu populer untuk menambah cita rasa. Rasa gurih itu sendiri sudah lama diakui di dunia sebagai cita rasa kelima, selain manis, asin, pahit, dan asam. Penemunya adalah Dr Kikunae Ikeda dari Tokyo Imperial University pada 1908. 

Penguat rasa tersebut sebenarnya tidak mempunyai rasa sama sekali, namun apabila ia digabungkan dengan rasa yang lain, maka ia akan memperkuat rasa tersebut. Bagaimana penguat rasa tersebut bekerja demikian sehingga dapat mempengaruhi indera pengecap atau lidah kita, sampai saat ini belum ada ilmuan yang dapat menjawabnya dengan pasti.

Ikeda menemukan rasa gurih dari komponen cita rasa khas dashi atau sup tradisional Jepang yang terbuat darikombu atau kelp. Ikeda menyebutnya sebagai rasa umami. Komponen utama rasa umami ini berdasarkan penelitian Ikeda adalah glutamate. Komersialisasi glutamate atau MSG dimulai pada 1909. Sebagai penggugah rasa gurih,glutamate sudah menjadi kesepakatan internasional. 

Selasa, 21 Juni 2016

Esse Change edisi 2016, Rokok Kretek Superslims dengan Capsule Pertama di Indonesia

Senin, 22 Februari 2016


Esse Change edisi 2016, Rokok Kretek Superslims dengan Capsule Pertama di Indonesia

Selamat malam,

Kali ini saya mencoba membuat review singkat mengenai rokok yang sepertinya mendapat treatment promosi dalam segi kemasan. Dimana saya lihat fungsi utama adanya promosi ialah untuk mengedukasi perokok agar bisa mencoba produk rokok kretek superslims dengan capsule pertama di Indonesia. Ada beberapa alasan mengapa Esse meluncurkan produk superslimsnya sekitar bulan Desember 2014 dan merelaunch kemasannya dengan segi edukasi pada Februari 2016. Diantaranya:

  1.  Tren rokok kretek superslims memiliki kecenderungan untuk naik belakangan ini. Avolution selaku pelopor rokok kretek superslims mencoba mendobrak pasar dengan mengeluarkan rokok mild dengan bentuk superslims. Tren ini semakin meningkat mengingat cukup banyak perokok yang menginginkan bentuk unik dari sebuah rokok mild. Anggapan ini umumnya terjadi karena superslims cenderung lebih stylish, lebih mudah untuk masuk saku, dan untuk wanita memiliki kesan lebih feminim dibanding rokok mild biasa. Esse pertama kali mencoba melaunch rokok kretek pertamanya yaitu Esse Mild sekitar bulan November 2013. Dengan promosi yang baik dan adanya isi 20 batang serta teknologi charcoal filter (untuk kemasan merah) atau dual filter dengan rasa bubble mint (untuk kemasan hijau) menjadikan Esse mampu mendobrak pasar rokok kretek dengan inovasi yang sudah saya sebutkan.
  2. Tren rokok capsule di Dunia dan Indonesia saat ini sedang dalam masanya. Bisa kita ketahui di hampir negara di seluruh Dunia memiliki tipe rokok dengan capsule pada filternya. Inovasi ini pertama kali diterapkan secara massal pada rokok Kool Boost sekitar tahun 2007. Tren ini semakin mewabah dengan kehadiran Marlboro Ice Blast yang membuat banyak orang Indonesia penasaran, karena Ice Blast pertama kali hadir di Singapura membuat banyak orang Indonesia minta titip rokok tersebut ketika temannya sedang berkunjung di Singapura. Tren ini semakin menjadi di Indonesia ketika Sampoerna mencoba meluncurkan A Flava Click Mint pada April 2010. Walau dengan ukuran king size, rokok ini memiliki kadar tar dan nikotin yang sama dengan Core Brand A Mild yaitu 14 mg tar dan 1mg nikotin. Dunhill mencoba meluncurkan rokok switchnya yaitu Dunhill Switch pada tahun 2011. Dan Marlboro kemudian meluncurkan produk Ice Blast di Indonesia pada kuarter ke-3 tahun 2012. Sebenarnya saya bisa aja panjang lebar menceritakan sejarah rokok capsule di Indonesia, namun kasihan untuk pembaca.
  3. KT&G mencoba membuat gebrakan rokok dengan ukuran capsule terkecil pada filternya untuk diaplikasikan pada rokok ini. Saya bisa lihat KT&G sangat banyak mengeluarkan inovasi, terutama belakangan mereka cenderung bermain pada segmen rokok bercapsule. Beberapa inovasinya ialah This Rula Capsule, Bohem Cigar Monster, dan lain-lain. Karena penjualan Esse Mild di Indonesia dinilai cukup baik, maka dicobalah produk Esse dengan capsule ini.

Lucky Strike Mild, Mild "Powerful" Pertama dari Bentoel Group

Senin, 09 Mei 2016


Kali ini saya ingin mereview rokok yang hari ini baru saja masuk pasaran Indonesia dengan embel-embel powerful dan kemasan yang sangat unik, yaitu Lucky Strike Mild. Saya jujur sangat susah mendapat barang ini untuk saat ini mengingat baru hari ini baru diluncurkan oleh Bentoel. Sayapun mendapat barang ini pada akhirnya di sebuah warung di kawasan Depok, dan saya sebenarnya cukup terkejut mengingat biasanya di warung tersebut rokok barang baru akan masuk beberapa hari bahkan minggu setelah peluncurannya.

Saya sedikit akan mengeshare iklan Lucky Strike Mild yang diputar sejak peluncurannya pada kemarin hari (terhitung dari update postingan ini). Saya baru mendapat iklannya dari akun Youtube Jeffry Mitchel pada malam ini. Silahkan ditonton.

Ada beberapa alasan mengapa Lucky Strike meluncurkan rokok kreteknya pada tahun ini diantaranya sebagai berikut

Kesuksesan Dunhill versi kretek membuat Bentoel seakan ingin menambah portofolio brand globalnya berbasis kretek. Lucky Strike yang dikenal sebagai rokok SPM American Blend memiliki keunikan dengan proses pemanggangan tembakau Burley yang menjadi ciri khas rokok ini. Lucky Strike seakan ingin membawa proses tersebut ke dalam rokok kretek dalam hal ini kemungkinan besar menggunakan Tembakau Garangan sebagai analog dari Tembakau Burley karena memiliki proses yang sama yaitu dipanggang.
Adanya keinginan Bentoel Group dalam menambah penjualannya terutama dalam segmen SKM LTLN. Lucky Strike Mild menawarkan rasa yang berbeda dengan Dunhill Mild, yaitu rasa yang lebih kuat dan proses yang berbeda dengan biasanya. Dengan hal ini, variasi rokok SKM LTLN bisa bervariasi dibandingkan sebelumnya.
Produk ini bisa dibilang sebagai kompetitor rokok kelas menengah, dalam hal ini untuk menandingi Surya Pro Mild dan U Mild karena secara harga dan isi tidak jauh berbeda. Mereka berdua menawarkan blend yang berbeda dibanding mild menengah keatas, yaitu dengan rasa tembakau yang lebih hard dan kadar tar yang lebih dibanding mild menengah keatas yang umumnya memiliki kadar tar dibawah 14mg.
Baiklah saya akan review rokok ini secara harga terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini ialah Rp. 13.000 (ada beberapa warung yang menjual dengan harga 15.000, cukai 16.000) dengan kuantitas isi 16 batang. Agak berbeda dengan Dunhill Mild yang menawarkan isi 20 batang pada awal penjualan. Sepertinya Bentoel mulai sadar dengan preferensi perokok SKM LTLN yang umumnya merokok dengan isi 16 batang. Untuk harga saya beri nilai 9.2 dari 10.

Kemudian kita lihat kemasannya terlebih dahulu
(Update: Foto yang lama kurang begitu terang sehingga saya coba retake ulang namun dengan peringatan yang berbeda)

Camel Activate Purple Mint, rokok capsule dengan rasa anggur pertama di Indonesia Selamat malam,

Sabtu, 15 Agustus 2015


Note.
Ulasan ini adalah tentang rokok camel secara pribadi penulis yang tidak ada sangkut pautnya dengan pemasaran ataupun pabrik rokok yang di ulas.
Bila anda ingin memasarkan ataupun kontak dengan pabrik rokok nya harap jangan menelpon admin blog ini.



 Kali ini saya akan mereview mengenai rokok yang baru masuk di pasaran Indonesia yaitu Camel Activate Purple Mint. Rokok ini merupakan rokok pertama yang mengandung kapsul "tangy" di Indonesia. Trend ini sebenarnya sudah mewabah di negara Asia dengan hadirnya produk unggulan JTI berbau purple mint (semisal Winston Purple Mint dan Mevius Option). Sebelumnya saya akan jelaskan dulu apa itu purple mint.
Purple mint merupakan rokok menthol dengan adanya kapsul "boost" rasa anggur (dalam hal ini menambahkan rasa "tangy" pada rokok). Purple capsule yang ada pada rokok ini memiliki fungsi yang sedikit berbeda dengan Marlboro Ice Blast. Kalau pada Marlboro Ice Blast, rasa rokok setelah diklik tidak begitu berubah drastis, hanya ada sensasi sedikit rasa mint namun dengan menthol yang lebih kuat. Sedangkan pada rokok ini pada awalnya hanya rasa menthol biasa, namun setelah diklik rasa akan berubah.

Rabu, 08 Juni 2016

Workshop Aplikasi Teknologi Flavour di Industri Pangan Indonesia


Jakarta Jumat, 17 Januari 2014, Sifat organoleptik bahan dan produk pangan merupakan hal pertama kali yang diperhatikan oleh konsumen, sebelum mereka menilai lebih jauh misalnya pada aspek nilai gizi dan fungsionalnya. Flavor merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi sifat organoleptik produk pangan.
Flavor adalah sensasi yang dihasilkan bahan makanan ketika diletakkan dalam mulut berupa rasa dan aroma. Pengembangan produk pangan baru sangat erat kaitannya dengan memunculkan varian produk yang memiliki “rasa baru”. Saat ini hampir semua industri pangan menggunakan bahan flavor untuk memvariasikan rasa dalam produk pangan.

Aplikasi flavor dalam industri pangan pada prinsipnya memiliki tujuan dasar, di antaranya: (1) Meningkatkan nilai (value) suatu produk pangan dengan memberikan efek citarasa yang enak dan lezat; (2) Sebagai masking agent terhadap rasa yang kurang disukai yang sudah  terdapat dalam produk makanan atau minuman seperti bitter, fishy, salty, fatty, dan lain-lain, serta (3) mempertahankan kualitas produk pangan selama proses distribusi dan penyimpanan.

Apa itu Flavor

Flavor adalah sensasi yang diterima oleh otak melalui lidah dan indra penciuman (hidung). Otak kita mengenal aroma-aroma tertentu seperti aroma jeruk, kacang, ayam panggang, dll. Aroma lebih penting bagi otak untuk mengartikan/mengenal apa yang kita makan. 
Sedangkan taste/rasa adalah reaksi yang diterima lidah dan oleh otak diartikan sebagai sensasi rasa (asin, asam, pahit, manis dan savory).

Flavor suatu makanan atau minuman bisa diubah dengan hanya mengganti aromanya saja, maka dari itu orang sering mengartikan flavor sebagai aroma karena memang aroma-lah yang mempengaruhi flavor/sensasi yang diterima otak (sensasi rasa jeruk, rasa soto ayam, dll)

Jika ada 2 macam buah, misal Jeruk dan Kiwi. Kedua buah tersebut memiliki rasa yang sama yaitu manis dengan sedikit rasa asam/masam. Bagaimana anda membedakan kedua buah tersebut? Tentu saja dari penampilan, tekstur dan AROMA masing2 buah tersebut.

Flavor adalah aspek terpenting dalam kebiasaan makan kita. Flavor tidak dibutuhkan oleh tubuh tapi sangat mempengaruhi selera makan kita. Bayangkan jika ada makanan dengan kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang cukup tetapi tidak memiliki rasa dan aroma.

Dari bahasan ini kita dapat simpulkan bahwa sebenarnya kita makan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan tubuh, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan psikologis kita.

sumber

Senin, 06 Juni 2016

TEKNOLOGI FLAVOUR


Hendrayana Taufik 
TEKNIK FLAVOR
Definisi
Teknik merupakan suatu cara untuk menghasilkan sesuatu. Flavor adalah kesan sensorikmakanan atau substansi, dan ditentukan oleh indera kimia rasa dan bau. yang mendeteksi kimiairitasi pada mulut dan tenggorokan, mungkin juga kadang-kadang menentukan rasa makanan, dengan demikian, dapat diubah dengan alam atau buatan flavor, yang mempengaruhi indra ini.
Flavor didefinisikan sebagai suatu zat yang memberikan rasa zat lain, mengubah karakteristik terlarut, membuatnya menjadi manis, asam, tajam, dll
Sementara rasa makanan terbatas manis, asam, pahit, asin, dan gurih (umami) - yangdasar selera - aroma makanan berpotensi terbatas. Sebuah rasa makanan, oleh karena itu, dapat dengan mudah diubah dengan mengubah bau sementara menjaga rasanya mirip. Nowhere dicontohkan ini lebih baik daripada di rasa buatan jeli, minuman ringan dan permen, yang, sementara terbuat dari pangkalan-pangkalan dengan rasa yang sama, memiliki rasa yang berbeda secara dramatis karena penggunaan berbagai aroma atau wewangian. The perasa dari produk makanan yang diproduksi secara komersial biasanya diciptakan oleh flavorists.
Meskipun istilah "aroma" atau "flavorant" dalam bahasa umum menunjukkan kimia gabungan sensasi rasa dan bau, istilah yang sama biasanya digunakan dalam industri aroma dan rasa untuk merujuk pada bahan-bahan kimia yang dapat dimakan dan ekstrak yang mengubah rasa makanan dan produk makanan melalui indra penciuman. Karena biaynya tinggi atau tidak tersedianya ekstrak natural flavor, kebanyakan sifat-flavorants komersial adalah identik, yang berarti bahwa mereka adalah kimia alam setara rasa tapi disintesis secara kimia bukannya diekstraksi dari bahan makanan..

Trend Flavor untuk produck minuman.

Foodreview.biz, Pengalaman unik lain yang masih terkait dengan produk kopi instan yang dewasa ini semakin marak memasuki pasar Asia Tenggara adalah “kemampuan” luar biasa suatu produk kopi instan lokal Vietnam dalam memberi flavor “roasted beefy” yang sangat kuat bukan saja pada isi cangkir, tetapi juga seluruh ruangan ketika minuman dibuka dari kemasan dan diseduh. Penggunaan senyawa furaneol yang berlebihan akan memberi fenomena ini. Suatu fenomena yang tentunya kurang menguntungkan bagi produk tersebut, walau keberadaan sensasi flavor furaneol pada kopi sangrai sangat diperlukan untuk meningkatkan cita-rasa. Sensasi berlebihan yang diperoleh ini tidak saja menimbulkan kesan tidak alami dari produk tersebut, juga membuat konsumen merasa terganggu dengan aroma yang menusuk.

Penggalan-penggalan pengalaman tersebut nampaknya dapat kembali mengingatkan para praktisi industri minuman untuk mencermati peran flavor pada produknya. Penggunaan flavor dapat menjadi pisau bermata dua: penggunaan yang tepat akan memberikan banyak peluang yang menguntungkan, namun juga sebaliknya penggunaan yang salah dapat menihilkan semua upaya yang dilakukan.

Flavor pada minuman

Menurut praktisi suatu flavor house, perisa yang digunakan pada minuman dapat berupa perisa cair ataupun bubuk, bukan dari senyawa tunggal tetapi berupa campuran dari berbagai material perisa, dan umumnya larut atau dapat bercampur dengan air. Perisa harus digunakan pada konsentrasi yang tepat untuk penggunaan langsung memiliki kestabilan yang baik, harus memenuhi persyaratan keamanan pangan dan aspek legal lain, seperti persyaratan klaim label “alami”, dan lain-lain.

Mengenal Senyawa Perasa (Flavor)


Pernahkah kita berpikir mengapa rasa lapar tergugah ketika mencium aroma masakan? Benda apa sebenarnya yang menghasilkan aroma masakan tersebut? Dalam kimia, suatu senyawa yang disebut dengan senyawa perasa (flavor) merupakan senyawa yang berperan sangat penting pada aroma suatu makanan. Flavor merupakan persepsi yang dihasilkan dari beberapa komponen yang merupakan gabungan dari rasa dan bau. Flavor juga didefinisikan sebagai semua sensasi yang dihasilkan oleh atribut rasa, tekstur, dan aroma di dalam mulut.
Aroma yang terdeteksi oleh kita merupakan komponen volatil (komponen yang mudah menguap) dari suatu produk yang memasuki rongga hidung dan diterima oleh indra penciuman. Beberapa senyawa flavor dibuat oleh seorang ahli yang disebut flavorist dan pada akhirnya senyawa flavor tersebut dapat diaplikasikan pada berbagai produk pangan
Mekanisme persepsi flavor yang melibatkan indra pengecap (lidah) dan indra pencium (hidung).
Mekanisme persepsi flavor yang melibatkan indra pengecap (lidah) dan indra pencium (hidung).
Klasifikasi senyawa flavor
Kelompok flavor dapat diklasifikasikan menjadi kelompok senyawa flavor intrinsik dan kelompok senyawa flavor aditif yang ditambahkan ke dalam produk pangan. Senyawa flavor intrinsik berasal dari bahan makanan itu sendiri atau terbentuk di dalam makanan selama proses pengolahan.  Contoh dari senyawa flavor intrinsik terbentuk pada proses pemasakan gula sukrosa. Selama proses pemanasan gula terjadi reaksi karamelisasi sehingga terbentuk flavorkaramel.

Kamis, 02 Juni 2016

FTP Kunjungi Pabrik Flavors Terbesar Ke-2 di Dunia


Senin, 16 Maret 2015 | 8:43 WIB
Fakultas Teknologi Pertanian atau yang kerap kali disapa FTP, minggu kemarin mengadakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) sebelum menyambut semester 4 bagi para mahasiswa angkatan 2013. KKL ini merupakan kegiatan tahunan FTP yang selalu diadakan pada awal semester 4 yang biasanya terbagi menjadi 2 yakni, KKL dalam negeri dan KKL luar negeri.

Food Facts: Flavor #1


Hello again bloggers!:) Akhirnya terwujud postingan pertama saya tentang serial Food Facts (yay!)
Cokelatstrawberrymochagreen teapassion fruit.
Food Facts: Flavor #1 Namun, tahukah Anda apa sebenarnya flavor tersebut? Bagaimana sifatnya? Mengapa manusia bisa merasakannya?
Flavor adalah keseluruhan sensasi yang diterima oleh indera manusia berupaPerfectStrawberrybau, rasa, dan sensasi trigeminal. Bau contohnya saat kita mencium bau rhum yang khas alkohol, rasa seperti kita menikmati rasa strawberry yang sedikit asam, dan sensasi trigeminal seperti saat Anda menenggak minuman bersoda, ada sensasi fizzy di mulut dan tenggorokan.
Secara umum, karakteristik flavor terbagi menjadi 2, yaitu sweet and savory. Dengan mudahnya bisa kita petakan bahwa sweet berhubungan dengan rasa manis atau buah-buahan, sedangkan savory berhubungan dengan rasa gurih daging, ikan, atau sayuran.

Food Facts: Flavor #2


Helloo, welcome again:) Langsung aja ya simak kelanjutan Food Facts tentang Flavor beberapa hari yang lalu. Cekidot!
Para ilmuwan dan ahli flavor di seluruh dunia berusaha mengelompokkan seluruh flavor, baik aroma maupun taste, agar lebih mudah dipetakan. Mind map ini sering disebut flavor wheel.
Flavor Wheel
Namun, dengan adanya penyederhanaan ini, bukan berarti flavor hanya terbatas pada nama-nama tersebut saja. Perkembangan dunia flavor sangatlah dinamis, sangat banyak kombinasi-kombinasi yang akan memunculkan flavor baru nantinya.

Inovasi Baru Industri Flavor


Sangat menarik untuk mengamati perkembangan flavor dunia minuman akhir-akhir ini. Donald E. Pszczola dengan tulisannya berjudul “Drinking in New Flavors” dalam Food Technology edisi Oktober 2008 menunjukkan adanya suatu perubahan yang sangat signifikan pada pasar minuman di USA. Kondisi ini diduga akan terus bergerak dengan berbagai perubahan. Pengaruh tuntutan generasi, pertimbangan kesehatan, mandat dari sekolah, kenyataan ekonomi, fusi antar berbagai jenis kategori minuman dan tren flavor yang baru, kesemuannya mungkin akan berdampak pada kondisi normal/kemapanan yang ada selama ini. Seperti kita ketahui selama ini, tren negara maju umumnya juga akan melanda belahan dunia lainnya
Banyak ulasan tentang perkembangan flavor pada produk minuman dalam tulisan tersebut. Berbagai inovasi flavor unik dan terkadang “cenderung nakal” mewarnai produk –produk baru minuman di pasar. Tiap kategori minuman memiliki kiatnya untuk menunjukkan kreasi barunya. Mengingat terbatasnya ruang maka hanya beberapa highlight yang dapat ditampilkan dalam tulisan ini antara lain :
Pengembangan flavor dari
buah-buahan eksotik
Buah eksotik mempunyai daya tarik kuat pada perspektif pemasaran, sayangnya tidak semua buah eksotik memiliki kelezatan atau kekuatan flavor yang spesifik yang dapat diterima konsumen umum, sebagai contoh “goji berry” memiliki rasa amat sangat pahit, atau manggis dan delima tidak memiliki aroma yang cukup signifikan seperti jeruk atau durian. Ketiga material flavor ini dikenal juga memiliki keunggulan sifat fisiologis bagi kesehatan. Oleh karena itu diperlukan peran flavor chemist untuk menciptakan suatu flavor baru dengan tetap memiliki “signature” flavor material ini namun dapat diterima oleh konsumen luas. Tantangan ini nampaknya sudah dapat dijawab dengan baik dengan terlihatnya banyak produk di pasaran dunia dengan flavor yang berbasis pada ketiga buah eksotis tersebut.

Dunia Flavor Dewasa Ini

Tidaklah mengherankan bila flavor masih menjadi primadona perdagangan ingridien pangan dewasa ini.  Pengamatan secara awam menunjukkan bahwa selain flavor house multinasional yang sudah dikenal mapan selama ini, nampak pula kemunculan “pemain-pemain baru” terutama dari Cina walau baru sebatas pada agensi.
 
Mungkin telah banyak yang menyadari bahwa kemajuan pengetahuan menunjukkan pengendalian cita rasa tidak hanya terbatas pada penambahan  perisa pemberi cita rasa lengkap tetapi juga dapat dilakukan dengan penggunaan flavorenhancer (penguat cita rasa), flavor modification (pemodifikasi cita rasa) dan  flavor inhibitor (penekan cita rasa). Pemanfaatan efek trigeminal dalam kreasi flavor juga semakin marak dewasa ini.  Semua ini menambah tantangan sekaligus peluang bagi produsen dalam menjadikan flavor sebagai kendaraan penciptaan produk baru di dalam dunia pangan yang semakin kompetitif. 
 
Pemantapan regulasi dalam negeri dan implementasinya masih menjadi perhatian penuh anggota Asosiasi Flavor dan Fragran Indonesia (AFFI).  Kesertaan AFFI secara partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan baik yang dilaksanakan oleh Badan POM RI maupun MUI-BPOM diharapkan dapat  mempercepat terciptanya perundangan dengan peraturannya yang tidak saja mampu melindungi konsumen namun juga dapat diimplementasikan oleh pihak produsen secara teknis.   
Adanya peraturan negara yang mengatur keamanan produk dan ketentuan kehalalan flavor yang jelas dan dapat ditaati dengan kapasitas standar masih menjadi komitmen penuh para anggota AFFI.
 

Rabu, 01 Juni 2016

Muhammad Warsianto : Pencipta Tiga Rokok Mild yang Fenomenal

Topic : Business

By Ari Satriyo Wibowo

Muhammad Warsianto merupakan arsitek lahirnya beberapa produk blockbuster rokok mild terkemuka di Indonesia yakni A Mild (Sampoerna), Star Mild (Bentoel) dan Class Mild (PT NTI Indonesia, bagian dari Grup Nojorono Kudus). A Mild menguasai sekitar 60% pangsa pasar rokok mild. Posisi kedua dipegang Class Mild. Sementara di urutan kedua diduduki Star Mild dan LA Light dalam porsi berimbang. Total keempat merek itu menguasai 90% rokok mild di Indonesia. Adapun sisanya dipegang rokok mild lain.

Pria kelahiran Semarang, 18 Oktober 1955 itu menempuh pendidikan hingga SMA di Kudus karena kedua orangtuanya bertugas sebagai guru SD di kota tersebut. Lulus SMA ia melanjutkan pendidikan ke Jurusan Teknologi dan Mekanisme Pertanian di IPB (1975-1979).

Karena kira-kira setahun dalam matrikulasi pendidikan IPB diajarkan tentang Agronomi Pertanian maka setelah lulus pada 1979 ia mengikuti management trainee BAT (British American Tobacco) di Bali untuk bercocok tanam tembakau. Di sana karirnya dimulai sebagai Tobacco Buying Officer dengan tambahan tugas membina petani serta melakukan percontohan.

Pada waktu itu posisi rokok putih di Indonesia masih merajai pasar rokok Indonesia dengan merek-merek terkenal produksi BAT seperti Ardath, Commodore dan 555.

Nano Biology, Ubah Asap Rokok Jadi Menyehatkan



 
 
 
 
 
 
Rate This

Kabar gembira atau apanih, ternyata dengan memanfaatkan sebuah teknologi, asap rokok yang tadinya sangat mematikan bisa jadi menyehatkan… hmmm.. penasaran dengan ceritanya simak yang 1 ini.
Asap rokok kretek yang mengandung kadar racun berbahaya, ternyata bisa dimodifikasi menjadi asap yang menyehatkan bagi manusia dengan menggunakan pendekatan nano biology.
Demikian hasil sebuah penelitian yang dilakukan Guru Besar Biologi Sel Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Prof Dr Sutiman B. Sumitro, kepada wartawan, Selasa. “Pendekatan nano biology sangat mungkin bisa menjinakkan asap kretek dan dimanfaatkan untuk kesehatan manusia, menyuburkan dan meningkatkan kualitas tanaman pangan,” ujarnya.
Ia menjelaskan divine cigarette sebagai salah satu prototipe perlakuan terhadap rokok kretek menggunakan pendekatan nano biology, sudah mulai dirintis dan dikembangkan di Unibraw dan Lembaga Penelitian Peluruhan Radikal Bebas di Malang, Jawa Timur.
“Ternyata asap divine cigarette tidak menimbulkan efek sama sekali pada kelompok tikus percobaan. Bahkan, tikusnya menjadi lebih lincah dengan ransum makanan lebih sedikit dibandingkan tikus kontrol tanpa divine cigarette,” jelasnya.

Senin, 23 Mei 2016

Hertz Flavors

vision
Dedication is the key: Our focus on good tobacco taste is our passion and motivation. Our company takes a long term view in all its activities to ensure the sustainability of our business. We believe in long-lasting partnerships, superior quality and first-class customer service. Our core values that have shaped the company during the last decades are the basis for our future, in which we seek to expand our position as a leading supplier of the tobacco industry. Attracting the best people, staying ahead of trends and leading innovation in our sector are prerequisites to achieve this goal and to satisfy our customers’ desires and needs in the future. Based on our framework of excellence in all our business sectors we foster continual improvement to serve our customers best. Additionally, we feel responsible for the sparing use of resources on our planet and for preserving an intact environment – for present and future generations.

Bell flavors Profile & History



1912
William M Bell 1912Bell Flavors & Fragrances began as the William M. Bell Company founded in Chicago, Illinois. Mr. Bell’s flavors were extremely innovative during these early years in the flavor industry. His previous education as a flavor chemist in confections gave him a great understanding of flavors, but it was his creative nature that captured his customers’ tastes. In the early years, William M. Bell sold his creative flavors to local ice cream parlors, grocery stores, and soda pop shops.
1930
Grand_AveThe William M. Bell Company’s flavors became so demanding he had to expand. His first manufacturing facility was on West Grand Avenue in Chicago, Illinois. The location proved to be ideal, as Chicago quickly became the “Candy Capital of the World.” Today there is no “Candy Capital of the World,” but Chicago still ranks high in productivity in the confectionery market, as well as other food and beverage markets.
campfire_marshmallowsWilliam M. Bell was successful in developing sweet flavors for his confectionery and dairy customers. Many new products were being formulated with a dairy product called whey, a highly nutritious ingredient, but difficult to balance correctly with taste. William M. Bell was successful in this challenge, using his remarkable ability to analyze and create flavors. His creative ability allowed Bell’s flavors to be incorporated into the first caramels and marshmallows produced in the US. Today, Bell’s flavors are still widely used in these product areas.