Tampilkan postingan dengan label Workshop Aplikasi Teknologi Flavour di Industri Pangan Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Workshop Aplikasi Teknologi Flavour di Industri Pangan Indonesia. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Juni 2016

Workshop Aplikasi Teknologi Flavour di Industri Pangan Indonesia


Jakarta Jumat, 17 Januari 2014, Sifat organoleptik bahan dan produk pangan merupakan hal pertama kali yang diperhatikan oleh konsumen, sebelum mereka menilai lebih jauh misalnya pada aspek nilai gizi dan fungsionalnya. Flavor merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi sifat organoleptik produk pangan.
Flavor adalah sensasi yang dihasilkan bahan makanan ketika diletakkan dalam mulut berupa rasa dan aroma. Pengembangan produk pangan baru sangat erat kaitannya dengan memunculkan varian produk yang memiliki “rasa baru”. Saat ini hampir semua industri pangan menggunakan bahan flavor untuk memvariasikan rasa dalam produk pangan.

Aplikasi flavor dalam industri pangan pada prinsipnya memiliki tujuan dasar, di antaranya: (1) Meningkatkan nilai (value) suatu produk pangan dengan memberikan efek citarasa yang enak dan lezat; (2) Sebagai masking agent terhadap rasa yang kurang disukai yang sudah  terdapat dalam produk makanan atau minuman seperti bitter, fishy, salty, fatty, dan lain-lain, serta (3) mempertahankan kualitas produk pangan selama proses distribusi dan penyimpanan.